Apa Saja yang dibutuhkan Rakyat Indonesia saat ini?
1. Meningkatkan APBN untuk Pendidikan, Pangan,
Kesehatan, & Perumahan
- Buat presiden yang akan terpilih
nanti, visi yang harus ditingkatkan adalah pendidikan terutama untuk kaum yang
tidak mampu untuk menyekolahkan anak anaknya. Bila perlu pendidikan di
Indonesia gratis dari SD sampai jenjang kuliah biar bukan kalangan atas saja
yang bisa menikmati pendidikan melainkan semua kalangan termasuk kalangan
menengah ke bawah, serta meningkatkan kesejahteraan guru.
- Peningkatan Keamanan dan Ketahanan Pangan nasional meliputi daerah di wilayah perbatasan, daerah tertinggal atau kepulauan, Pemberdayaan Lumbung Pangan Masyarakat, serta Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat.
- Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
melalui Puskesmas dan Kebijakan obat murah dari
pemerintah menjadi suatu tuntutan sebagai wujud tanggung jawab pemerintah dalam
hal pelayanan kesehatan.
- Pembangunan rumah
subsidi buat masyarakat kurang mampu dan membebaskan PPN, kerjasama Perbankan dengan
pinjman bunga subsidi, mempermudah perijinan Bangunan, sehingga dapat menarik
investor Property
2. Stabilitas
Keamanan Dalam Negeri
- Prioritas utama bagi
presiden yang akan datang adalah pertahanan dan keamanan. Kenapa pertahanan dan
keamanan yang lebih prioritas karena apabila negara aman maka perekonomian
negara secara otomatis akan membaik. Banyak investor yang akan tertarik
menanamkan modalnya ke Indonesia.
- Sebagai upaya
penciptaan suasana yang aman, tenteram, tertib, damai, dan sejahtera, sekaligus
menjadi jawaban komprehensif atas kebutuhan hukum masyarakat dalam hal penanganan konflik, khususnya konflik sosial
(horizontal)
3. Penumpasan Praktek
Korupsi, Kolusi, & Nepotisme Sampai ke Akar-Akarnya
- Menunjang kinerja KPK
dan memberikan hak istimewa kepada mereka yang sejak berdiri hingga sekarang berhasil
melakukan penindakan korupsi sampai penyelamatan aset negara. Selama 10 tahun
sejak dibentuk, lembaga antikorupsi telah menyelidiki 580 perkara dan menyidik
349 perkar. "Uang yang disetor ke negara Rp2,4 triliun. Sementara
aset yang diselamatkan Rp158 triliun -159 triliun disetor KPK ke negara.
- Penanganan dugaan kasus mafia hukum
dan mafia pajak oleh Kepolisian Negara RI dinilai mulai melorot atau mandek.
Instruksi presiden untuk mempercepat penuntasan kasus mafia hukum dan mafia
pajak menjadi kurang efektif untuk membongkar dugaan kasus mafia pajak.
- Menumpas Praktik
mafia minyak dinilai membuat Indonesia makin banyak impor Bahan Bakar Minyak
(BBM) karena menghalangi pembangunan kilang minyak di Indonesia. Presiden baru
diharapkan berani melawan mafia minyak yang bentuknya tak hanya broker atau
trader, namun diduga ada di dalam pemerintahan dan Pertamina.