Berikut ini
merupakan penjelasan kode akuntansi akun kelompok Hutang Jangka Pendek, Hutang Jangka Panjang, Hutang Dagang, Hutang Bank,
Hutang Hak Sewa Guna Usaha, Hutang Afiliasi, Hutang Pajak, Equitas, Saham, Laba
Ditahan, yaitu penjelasan tentang pengertian serta cara pemakaian akun
tertentu yang dianggap perlu dan dapat dipergunakan sebagai acuan di dalam
proses akuntansi:
31101 Hutang Bank Jangka Pendek
Merupakan akun yang mencatat hutang (kredit) kepada
bank yang masa jatuh temponya Kurang dari satu tahun.
31151 Hutang Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Jangka Pendek
Merupakan akun yang mencatat hutang (kredit) kepada Lembaga
Keuangan Non Bank bank yang masa jatuh
temponya kurang dari satu tahun
32111 Hutang Dagang
Merupakan hutang yang timbul sehubungan dengan
aktivitas operasi perusahaan yang meliputi hutang kepada supplier dimana akun
ini akan dicatat pada saat perusahaan menerima faktur tagihan maupun faktur
pajak dari supplier
Artikel Lainnya : Kebijakan dan Prosedur Hutang Dagang
Artikel Lainnya : Kebijakan dan Prosedur Hutang Dagang
32102 Hutang Dagang Yang Belum Difakturkan
Merupakan hutang yang timbul sehubungan dengan
aktivitas pembelian merchandise, supplies gedung, alat tulis kantor, pelumas,
serta bahan lainnya secara kredit. Akun ini dikredit pada saat penerimaan
barang berdasarkan Laporan Penerimaan Barang di gudang dan didebet pada saat
penerimaan faktur di Bagian Keuangan.
Contoh
:
1. Pada saat
penerimaan barang di gudang, berdasarkan Laporan Penerimaan Barang akan dicatat
:
Dr 1107xxx Persediaan per catagory XX
Dr 11080202 PPN–Masukan sementara XX
Cr 21010xxx Hutang Dagang Yang Belum
Difakturkan
– Rupiah/Valas XX
2. Setelah
Faktur tagihan diterima akan dicatat Reversing jurnal penerimaan Barang, Jurnal
selanjutnya :
Dr 21010xxx Persediaan
per category XX
Dr 11080201 PPN–Masukan XX
Cr 21010xxx Hutang Dagang – Rupiah/Valas XX
32151 Hutang Dagang Afiliasi
Merupakan hutang yang timbul sehubungan dengan adanya
transaksi antar perusahaan induk dengan perusahaan anak dan sebaliknya, atau
dengan perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa. Akun ini dikredit pada saat penerimaan faktur (invoice) dari
pihak kedua dan didebet pada saat diadakan pelunasan.
32152 Hutang Dagang Affiliasi Yang Belum Difakturkan
Merupakan hutang yang timbul sehubungan dengan aktivitas
pembelian machandise, supplies gedung, alat tulis kantor, pelumas, serta bahan
lainnya secara kredit dari perusahaan induk kepada anak perusahaan atau
sebaliknya, baik mata uang Rupiah maupun Valas. Akun ini dikredit pada saat penerimaan barang
berdasarkan Laporan Penerimaan Barang di gudang dan didebet pada saat
penerimaan faktur di Bagian Keuangan.
32511 Hutang lain-lain
Akun digunakan untuk menampung semua Hutang lain
kepada Fihak ketiga karena transaksi bukan dari kegiatan
normal
32551 Hutang lain-lain Afiliasi
Akun digunakan untuk menampung semua Hutang lain-lain
kepada Fihak ketiga Affiliasi karena transaksi bukan dari kegiatan normal perusahaan
33101 Hutang PPh Pasal 21
Merupakan jumlah pajak penghasilan pegawai yang
dipotong dan atau ditanggung perusahaan yang masih harus disetor pada akhir
tahun atau akhir periode pembayaran. Akun ini dikredit saat dilakukan
perhitungan gaji dan didebet pada saat disetorkan ke kas negara.
33102 Hutang PPh Pasal 23
Merupakan hutang pajak berkenaan dengan pungutan pajak
yang dilakukan oleh perusahaan atas pembayaran imbalan untuk jasa manajemen,
jasa tehnik, sewa, bunga dan lain-lain yang dilakukan di Indonesia oleh wajib
pajak dalam negeri dan belum disetorkan ke Kas Negara.
33103 Hutang PPh Pasal 4 (2)
Merupakan hutang pajak berkenaan dengan pungutan pajak
yang dilakukan oleh perusahaan atas pembayaran Sewa Aktiva tidak bergerak dan
dikenakan PPh 23 Final dalam negeri dan belum disetorkan ke Kas Negara.
33104 Hutang PPh Pasal 25
Akun ini digunakan untuk mencatat jumlah uang muka PPh
Pasal 25 yang belum disetor ke Kas Negara pada akhir tahun Pajak.
33105 Hutang PPh Pasal 26
Merupakan hutang pajak berkenaan dengan pungutan pajak
yang dilakukan oleh perusahaan atas pembayaran imbalan untuk jasa manajemen,
jasa tehnik, sewa, bunga dan lain-lain yang dilakukan di Indonesia oleh wajib
pajak luar negeri dan belum disetorkan ke Kas Negara.
33201 Hutang PPh Pasal 29
Akun ini digunakan untuk mencatat Kekurangan Pajak
Badan Tahunan yang belum disetor ke Kas Negara pada akhir tahun Pajak.
33301 PPN Keluaran
Merupakan jumlah pajak pertambahan nilai yang timbul
dari penjualan produk. Pajak dilaporkan dalam SPT Masa PPN dan diperhitungkan
dengan PPN Masukan yang dapat dikreditkan menurut peraturan Perpajakan. Akun
ini dikredit pada saat menjual barang atau jasa kena pajak.
33301 Hutang PB 1
Merupakan jumlah pajak Hotel & Restorant atau Jasa
lain yang dikenakan Pajak Pembangunan (PB1) menurut peraturan Pajak Daerah.
Akun ini dikredit pada saat Penyerahan
penyerahan Jasa Object PB 1 dan belum dibayarkan ke Kas Pemda.
34000 Biaya Yang Masih Harus Dibayar
Merupakan akun yang menampung biaya yang sesungguhnya
sudah terjadi (sudah digunakan manfaatnya) pada saat penyusunan laporan
keuangan tetapi belum dibayar, seperti beban gaji, tunjangan, bunga, dan
lain-lain. Akun ini dikredit melalui penyesuaian yang dilakukan pada akhir
periode dengan cara mendebet akun Hutang biaya Ymh dibayar pada saat dilakukan pembayaran
/ pelunasan
34500 Pendapatan Yang Diterima Dimuka
Akun ini digunakan untuk menampung pembayaran dimuka
dari pelanggan, di mana pembayaran tersebut belum dapat direalisasikan sebagai pendapatan
karena perusahaan belum melaksanakan kewajibannya. Akun ini akan dikreditkan
pada saat pelanggan melakukan pembayaran uang muka dan akan didebet pada saat
perusahaan merealisasikan kewajibannya.
Artikel Lainnya : Kebijakan& Prosedur Piutang Dagang
35000 Hutang Deviden
Merupakan akun yang berisi hutang dividen kepada
pemegang saham yang muncul hasil dari keputusan dari Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Akun ini dikredit pada saat RUPS mengumumkan pembagian dividen, dan
didebet pada saat pembayaran dividen dilakukan perusahaan (manajemen).
345001 Penerimaan Uang Muka
Akun ini menunjukkan jumlah uang yang telah diterima
perusahaan dari pelanggan setelah kontrak ditandatangani dan sebagai tanda
dimulainya kontrak tersebut. Akun ini didebet saat kontrak ditandatangani dan
dikredit pada saat dilakukan pengakuan pendapatan.
34502 Hutang Pembelian Aktiva Tetap
Merupakan hutang yang timbul sehubungan pembelian
aktiva tetap dari pihak ketiga, yang bukan merupakan aktivitas dari operasi
normal perusahaan. Akun ini dikredit pada saat penerimaan faktur (invoice) dari
pihak ketiga dan didebet pada saat diadakan pelunasan atau ketika dilakukan
retur (pengembalian) barang dagangan.
36101 Hutang Jangka Panjang Yang Akan Jatuh Tempo Dalam Waktu Kurang Dari 1 (Satu) Tahun
Akun ini dikredit pada akhir tahun buku sebesar jumlah
pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo pada tahun buku berikutnya. Akun
ini dikredit pada saat penyusunan laporan keuangan dan didebet pada saat hutang
tersebut dilunasi.
41101 Kewajiban Jangka Panjang
Merupakan akun yang digunakan untuk menampung
perolehan kredit dengan jangka waktu pengembalian lebih dari 1 tahun. Akun ini
dikredit pada saat pencairan kredit ke rekening perusahaan dan didebet pada
saat pelunasan, atau bila ada bagian hutang tersebut yang akan jatuh tempo
dalam satu tahun. Akun ini dirinci lebih lanjut menjadi akun (Hutang
Bank/Lembaga keuangan Bukan Bank Jangka Panjang), (Hutang Sewa Guna Usaha), (Hutang
Jangka Panjang Lain-lain).
41201 Hutang Bank/Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) Jangka Panjang
Merupakan akun yang mencatat hutang (kredit) kepada
bank yang masa jatuh temponya lebih dari satu tahun.
Artikel Lainnya : Kebijakandan Prosedure Treasury
41203 Hutang Sewa Guna Usaha
Merupakan akun yang mencatat hutang yang timbul dari
perolehan aktiva tetap secara sewa guna usaha (leasing) yang mempunyai usia
jatuh temponya dalam beberapa tahun. Bagian dari akun ini akan dikonversi ke
hutang jangka pendek apabila ada bagiannya yang akan jatuh tempo dalam periode
kurang dari 1 (satu) tahun.
43101 Hutang Manfaat Karyawan
Merupakan akun untuk mencatat hutang manfaat
karyawan berdasarkan perhitungan dari actuaria.
44101 Hutang kepada Fihak Minoritas
Merupakan akun untuk mencatat hutang dari bagian laba anak perusahaan minoritas yang yang belum dibayarkan.
50000 Ekuitas
Merupakan modal dasar perusahaan yang ditetapkan
sesuai dengan akte pendirian yang disahkan oleh Menteri Kehakiman. Akun ini
muncul pada saat pembentukan perusahaan atau bila terjadi persetujuan perubahan
akte yang telah disahkan.
51100 Modal Saham Biasa
Merupakan modal dasar perusahaan yang ditetapkan
sesuai dengan akte pendirian yang disahkan oleh Menteri Kehakiman. Akun ini
muncul pada saat pembentukan perusahaan
dan telah disetor dalam Saham Biasa.
51200 Modal Saham Istimewa
Merupakan modal dasar perusahaan yang ditetapkan
sesuai dengan akte pendirian yang disahkan oleh Menteri Kehakiman. Akun ini
muncul pada saat pembentukan perusahaan dan telah disetor dalam modal saham
Istimewa
52100 Agio
Merupakan
Perbedaan nilai diatas Nilai pari dengan nilai nominal saham
53100 Disagio
Merupakan Perbedaan dibawah Nilai pari dengan nilai
nominal saham
54100 Saham Treasury
Untuk mencatat Saham-saham yang dijual di Pasar Modal
55100 Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Merupakan selisih yang timbul karena adanya revaluasi
dari aktiva tetap yang didasarkan atas ketentuan pemerintah.
Artikel Lainnya : Kebijakan dan Prosedure Aktiva Tetap
56100 Selisih Penilaian Kembali Penataan Modal
Merupakan selisih yang timbul karena adanya Restruktur
modal .
57100 Modal saham lainnya
Merupakan modal
saham lainnya yang tidak tertera dalam
modal saham Biasa dan Modal saham istimewa
59100 Saldo Laba (Rugi)
Merupakan akumulasi dari sisa laba yang tidak
dibagikan (ditahan) dari tahun-tahun lalu. Pada akhir tahun berikutnya akun ini
akan didebet terjadi kerugian dan dikredit bila terjadi laba. Akun lawan untuk
pendebetan atau pengkreditan adalah laba (rugi) tahun berjalan.
59100 Saldo Laba Tahun Lalu
Merupakan akun yang mencatat akumulasi laba bersih
pada periode lalu yang belum dibagikan sebagai dividen.
59200 Cadangan Laba Ditahan dengan mendapat persetujuan
Merupakan akun yang menampung Cadangan keuntungan yang
penggunaannya mendapat persetujuan khusus.
59300 Laba (Rugi) Tahun Berjalan
Merupakan akun untuk mencatat hasil laba atau rugi
yang terjadi untuk periode atau tahun berjalan. Akun ini didebet dengan
mengkredit semua pos debet akun-akun laporan laba rugi (yaitu akun beban).
Pengkreditan akun ini dilakukkan dengan mendebet semua pos kredit akun laporan
laba rugi (misalnya pendapatan). Proses pendebetan / pengkreditan ini dilakukan
pada saat penyusunan laporan keuangan
59400 Dividen
Akun
yang mencatat sejumlah dividen yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham
Penjelasan Kelompok Akun Lainnya :
- Klasifikasi Sistem Kode Akun Akuntansi Chart of Account-COA
- Penjelasan Kode Akun Kas dan Setara Kas
- Penjelasan Kode Akuntansi Akun Persedian (Inventory)
- Penjelasan Kode Akuntansi Akun Piutang Usaha
- Penjelasan Kode Akuntansi Akun Biaya Dibayar Dimuka
- Penjelasan Kode Akuntansi Akun Pajak Dibayar Dimuka
- Penjelasan Kode Akuntansi Inter Office Akun, Suspense, Derivatif, Investasi
- Penjelasan Kode Akuntansi Aktiva Tetap & Aktiva Lain-lain
- Penjelasan Kode Akuntansi Akun Hutang dan Equitas