BUKTI TRANSAKSI
Bukti Transaksi
merupakan suatu formulir yang dilengkapi dokumen pendukung yang digunakan untuk
mencatat pada saat terjadinya (otentik file) sebagai data tertulis dari
transaksi yang terjadi. Bukti-bukti transaksi dimaksud antara lain :
- Bukti dari Penerimaan Kas/Bank (Cash/Bank Receipt Voucher)
- Bukti dari Pengeluaran Kas/Bank (Cash/Bank Disbursement Voucher)
- Bukti dari Transaksi Pembelian (Purshases Order, Receiving Report & Tagihan dari Pemasok)
- Bukti dari Transaksi Penjualan (Sales Order, Invoicing )
- Bukti dari transaksi Memorial (Bukti Penyusutan, Amortisasi, Pencadangan dan lain-lain)
Bukti Transaksi (evidence) atau dalam istilah akuntansi
lebih dikenal dengan bukti asli adalah merupakan dokumen penting sebagai dasar
pencatan pembukuan (akuntansi) dan harus difile dan diarsip sebagai pendukung (supporting) dari buku-buku perusahaan.
Artikel Lainnya : Klasifikasi Sistem Kode Akun Akuntansi Chart of Account-COA
JURNAL AKUNTANSI
Jurnal Akuntansi adalah
suatu media yang berfungsi untuk menampung seluruh transaksi yang akan dicatat
dan dialokasikan sebelah debet maupun kredit sebelum dipindahkan atau diposting
kedalam Buku Besar (Ledger) maupun
buku Pembantu (Subsidiary Ledger).
Pada mulanya
sebelum pembukuan dilakukan dengan komputerisasi maka pekerjaan bagian
pembukuan (Akuntansi) dilakukan dengan cara berhati-hati dan cermat agar mulai
pemeriksaan transaksi (Bukti Asli), dicatat kedalam Spesial jurnal, setiap
periodik dari spesial jurnal diposting ke buku besar melalui jurnal entries,
dan dari buku besar dibuat rekapnya yang disebut Neraca Percobaan (Trial Balance) dan berikutnya dibuatkan
jurnal-jurnal penyesuaian untuk menghasilkan Laporan Neraca (Balance Sheet), Laporan Laba Rugi (Income Statement), Laporan Perubahan Modal, Laporan Arus Kas dan
laporan-laporan lainnya.
Mulai tahun 1980
dimana komputerisasi telah menjadi alat yang cukup akurat dan effisien untuk
membantu para pelaku bisnis, untuk memproses pembukuannya dengan system
computer (Acounting software) dan dimulai dari bukti transaksi diberi kode akun
jurnal sesuai chart of account yang diharapkan, dan selanjutnya diproses oleh
computer ke buku Besar, Buku Pembantu, Neraca Percobaan (Trial Balance) serta laporan-laporan yang diharapkan perusahaan.
Yang terpenting
disini apapun yang digunakan untuk proses Pencatatan atau Pembukuan (Akutansi)
baik secara Manual, Semi Komputerisasi, Full Computerisasi Single, Multi user,
Online dan sebagainya maka harus dipahami bagaimana kalau pencatatan pembukuan
dilakukan secara Manual
STANDAR JURNAL
Standar jurnal adalah
pedoman dalam melakukan pencatatan /pembukuan (akuntansi) setiap transaksi
keuangan, namun pada prakteknya standard jurnal tidak harus baku dan mutlak
harus dilaksanakan dan tidak dapat dirubah, tetapi paling tidak dengan adanya
standard jurnal, para pelaku pembukuan dapat menjadikan standard ini untuk pedoman
penyeragaman dalam suatu perusahaan guna melakukan pencatatan/ pembukuan
(akuntansi).
Sebagai ilustrasi
kami berikan contoh, bahwa standard jurnal tidak mutlak yaitu :
Pencatatan
Pemotongan PPh pasal 23 oleh klien atas sewa Kantor dimana sebelum KEP-170/PJ/2002
dapat dikreditkan dan dijurnal, debet pada Uang muka PPh Pasal 23 dan kredit pada
Piutang, namun setelah keluarnya kep-170/PJ/2002 menjadi , debet pada Pendapatan
sewa kantor dan kredit pada Piutang.