Berbicara soal
dana pensiun dan #asuransi
dana pensiun, apalagi dengan orang-orang yang masih berumur 30 tahun ke bawah,
kemungkinan menjadi pembicaraan kurang menarik atau bahkan mungkin paling
dihindari. Mereka beranggapan bahwa belum saatnya atau mungkin nanti saja karena
merupakan bukan kebutuhan primer. Perlu kita ketahui bersama bahwa polemik yang
terjadi di masyarakat mengenai persiapan dana pensiun menjadi urutan kesekian
bahkan urutan terakhir untuk dipikirkan.
Logika
sederhananya seperti ini: Semakin
panjang waktu yang kita miliki untuk “menabung”, beban besar jumlah yang akan
sisihkan tentu semakin kecil dan jumlah totalnya bisa tetap lebih besar. Walaupun, dalam hal prinsip mengumpulkan dana pensiun, kita tidak menggunakan sistem tabungan semata, melainkan melakukan investasi melalui asuransi dana pensiun terbaik dengan salah satu perusahaan dana pensiun.
Artikel Lainnya: Manfaat
dan Strategi Memilih Asuransi Kesehatan
Alasan Penting Siapkan Asuransi Dana Pensiun – Sendiri!
Balik ke
pembicaraan mengenai dana pensiun, kebanyakan orang menyerahkan pada kantor
saja. Jadi, dana pensiun bukanlah sesuatu yang DIRENCANAKAN sendiri tetapi
dibiarkan LET IT FLOW begitu saja.
Padahal, sebenarnya
adalah bijaksana untuk merencanakan sendiri dana pensiun Anda demi masa tua
Anda. Mengapa? Berikut beberapa alasan penting yang bisa benar-benar Anda
pikirkan:
Fakta Dana Pensiun
Sudah tahukah Anda
mengenai fakta satu ini: asuransi dana pensiun dari kantor Anda yang
didasarkan pada peraturan DPLK atau Dana Pensiun Lembaga Keuangan Pasal 37
adalah manfaat dana pensiun yang bisa ditarik hanya 20% dari total simpanan
Anda.
Sementara itu, 80%
sisanya dibayarkan per bulan. Jadi, jika Anda beranggapan ketika di masa
pensiun nanti bisa menarik semua tabungan Anda, wah, sepertinya salah besar!
Tidak hanya itu,
nominal per bulan yang akan Anda terima ketika pensiun nanti baru setelah 3
bulan sebelumnya akan diberi tahu. Hmm, ibarat membeli kucing dalam karung,
bukan?
Inflasi yang Lebih Tinggi
Ini adalah
kenyataan yang cukup pahit yang harus dihadapi oleh para pensiunan. Simpanan
yang sudah ditabung selama bekerja ternyata nilainya jauh di bawah persentase
inflasi setiap tahunnya.
Biasanya tabungan
memiliki persentase bunga 4% per tahun namun inflasi memiliki persentase 6%!
Anda bisa menghitung sendiri berapa kira-kira yang Anda peroleh di masa tua
nanti namun kebutuhan hidup Anda ternyata jauh melebihi dana pensiun tersebut.
Pilihan Investasi yang Terbatas
Jika
Anda menyerahkan dana pensiun dikelola oleh pihak perusahaan tempat Anda
bekerja maka keputusan pilihan kemana dana akan diinvestasikan tentu ada di
tangan mereka. Oleh karena itu, pilihan investasi menjadi terbatas. Biasanya
perusahaan akan memilih instrument yang tidak berisiko tinggi dengan alasan
tentu saja agar risiko semakin kecil.
Beberapa
instrument yang dipilih oleh pihak perusahaan antara lain SBI, obligasi dan
lainnya. Namun, disayangkan, bukan, Anda masih berusia muda tidak memanfaatkan
instrumen investasi yang lebih gencar? Padahal dengan investasi yang lebih “gencar”,
return yang Anda terima akan semakin
tinggi lagi.
Nah, melihat
hal-hal ini tentu bisa menjadi pertimbangan bijaksana bagi Anda untuk
merencanakan dana pribadi – sendiri! Tidak ada salahnya, kan? Apalagi kalau
memang Anda punya cukup dana untuk itu.
Daripada
menggunakan dana yang Anda miliki selagi muda hanya untuk bersenang-senang
saja, mengapa tidak menyisihkan sebagian dana tersebut untuk hari tua Anda?
Bayangkan saja: Anda akan lebih bisa menikmati masa tua tanpa harus menurunkan
standar dan gaya hidup Anda!
Tidak hanya
berbicara nominal yang akan Anda terima di masa tua, tidak sedikit produk
Asuransi Dana Pensiun memberi proteksi pula – sesuai dengan labelnya sebagai
‘asuransi’, bukan?